Kamis, 03 Mei 2018, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum telah melaksanakan Yudisium ke 6 semester genap 2017/2018. Pada yudisium ini sebanyak 67 mahasiswa yang terdiri dari 38 mahasiswa dari jurusan Hukum Keluarga Islam dan 29 mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Pada kesempatan ini turut hadir Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Abd. Azis, M.Pd. serta beberapa pejabat di lingkungan IAIN Tulugagung. Acara ini diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung tentang Yudisium Mahasiswa Strata I Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung tahun akademik 2017-2018 yang dibacakan oleh Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung, Dr. Kutbuddin Aibak, M.H.I. dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Dekan FASIH tentang Lulusan terbaik dari masing-masing jurusan. Lulusan terbaik dari jurusan Hukum Keluarga Islam diraih oleh Khoirul Anwar (1712143038) dengan IPK 3,82. Dan Vivin Najihah (1711143084) dengan IPK 3,83 sebagai lulusan terbaik dari jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Dalam sambutannya bapak Rektor IAIN Tulungagung menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa Fasih di mana telah bisa menempuh perkuliahan paling cepat yaitu dalam 7 semester lebih 2 bulan.
Senin, 23 April 2018 Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung Mengadakan Acara Bedah Buku tentang “ Dialektika Teks dan Konteks Maqasid Syariah Dalam Metode Istinbath Hukum Empat Madzhab Besar dan Launching Center of Fikih Nusantara (C-FINUS)” yang Bertempat di Aula Utama IAIN Tulungagung. Kegiatan ini dihadiri oleh semua mahasiswa, dosen dan karyawan di lingkungan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Semoga kita bisa menjadi orang yang ahli dalam mengkaji Maqasid Syariah dan Ilmu Fikih Nusantara.Dalam sambutan Rektor IAIN Tulungagung, Semua orang belum tentu mengerti apa arti simbol dari logo IAIN Tulungagung yang berbentuk lingkaran dengan tiga macam warna, yang warna hijau melambangkan Iman, yang warna Kuning Melambangkan Islam dan yang warna Hitam melambangkan Ihsan. Dengan munculnya banyak respons, baik positif maupun negatif, dari para ulama’ dan intelektual Islam Indonesia, terutama menyangkut Agama ketika berhadapan dengan adat yang tidak pernah sama dan seragam atau lebih spesifik lagi menyangkut relasi antara hukum Islam (fikih) dengan perubahan sosial yang senantiasa berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Adanya fenomena gagasan Fikih merupakan titik balik dan tonggak awal perjuangan intelektual muslim Indonesia sekaligus ingin menunjukkan jati diri bangsa Indonesia yang memiliki ciri khas serta kebutuhan akan kemaslahatan yang sama meski harus berbeda dalam bentuk dan wujudnya. Salah satu sejarawan mengatakan bahwa “semua agama atau ajaran agama akan ditinggalkan pemeluknya, jika tidak ada jawaban secara riil.”
Jumat 6 April 2018, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Institut Agama Islam Negeri Tulungagung mengadakan acara rutin Diskusi ILmiah yang kali ini bekerjasama dengan KPU Kab Tulungagung untuk membahas Tema "Evaluasi Penyelenggaran Pilkada Serentak di Indonesia. Adapun yang bertindak sebagai Narasumber diskusi adalah beliau Bapak Abd. Khoir Watimena, M.H. sebagai Pengamat Politik sekaligus juga sebagai dosen FASIH. Narasumber yang kedua adalah beliau Bapak Anam Rifa'i, M.H. sebagai perwakilan dari KPU Kabupaten Tulungagung. Acara berlangsung sangat menarik dengan diikuti berbagai akademisi di lingkungan Isntitut Agama Islam Negeri Tulungagung.
![]() | Today | 209 |
![]() | Yesterday | 281 |
![]() | This_Week | 1354 |
![]() | This_Month | 490 |
![]() | All_Days | 691803 |
No events |