Praktik Ijtihad yang diselenggaran oleh fakultas Syariah dan ilmu Hukum Selasa, 06 November 2018 dimulai pukul 08.00 Wib (pagi) sampai dengan pukul 16.00 (sore) di gedung Saifudin Zuhri lantai 6,. Acara ini diikuti dari unsur Dosen dan mahasiswa dengan narasumber Ibu Dr. Hj. Tatik Hamidah, M.Ag. dari UIN Maliki Tulugagung an Bapak Dr. H. Asmawi, M.Ag. Praktek Ijtihad Jurusan Hukum Tata Negara Ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dari mahasiswa Hukum Tata Negara tentang bagaimana proses ber Ijtihad dengan baik dan benar.
Ibu Dr. Hj. Tatik hamidah, M.Ag. dalam materi pertama menjelaskan mengenai tentang bagaiamana bentuk pemerintahan masuk dalam Hukum Tata Negara (kerajaan, republik, federal) yang menunjukkan masyarakat hukum yang atasan maupun yang bawahan, beserta tingkatan-tingkatannya yang selanjutnya mengesahkan wilayah dan lingkungan masyarakat-masyarakat hukum itu dan akhirnya menunjukkan alat perlengkapan (yangg memegang kekuasaaan penguasa) dari masyarakat hukum itu, beserta susunan (terdiri dari seorang atau sejumlah orang), wewenang, tingkatan imbang dari dan antara alat perlengkapan itu. Serta menjelaskan apa saja landasan hukum Hukum Tata Negara Dalam Fiqih Siyasah. Dan materi kedua yang merupakan materi penutup di isi oleh Bapak Dr. H. Asmawi, M.Ag. yang menjelaskan apa yang dinamakan ijtihad dan bagamana cara beritu ijtihad. Beliau menjelaskan ijtihad adalah cara untuk menentukan suatu hukum. Ada sebuah pengertian yg simpel mengenai ijtihad yaitu penggalian atau pencarian hukum syara yang bersifat perbuatan manusia dengan dalil dalil yang terperinci. Beliau juga menjelaskan menjelaskan metode apa saja yang dapat dilakukan untuk mengali atau mencari sebuah hukum dalam teori ijtihad dengan metode kebahasaan, maknawiyah tidak dengan kajian teks tapi dengan kajian maknawiyah mulai dari qiyash dan maslahah mursalah dsb, maqasid syariah, tarjih dan metode ihlaq bin nadhoilha.
Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum pada hari Rabu sampai dengan Jumat (24-26 Oktober 2018) telah melaksanakan ujiam proposal skripsi gelombang 2. Pada ujian proposal gelombang 2 ini mahasiswa yang mengikuti ujian sudah lebih banyak dibandingkan dengan ujian proposal pada gelombang 1 pada bulan Agustus 2018 yang lalu. Pada ujian proposal gelombang 2 ini ada 130 mahasiswa yang mengikuti ujian yang terdiri atas 3 jurusan, yaitu Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES), Hukum Keluarga Islam (HKI), dan Hukum Tata Negara (HTN). Khusus Jurusan Hukum Tata Negara (HTN), ujian proposal ini merupakan ujian proposal skripsi yang pertama dan mereka tentunya adalah mahasiswa angkatan pertama.
Kewajiban mahasiswa pasca ujian adalah melakukan revisi-revisi sebagaimana yang diberikan oleh para penguji, dan waktu untuk melakukan revisi maksimal selama 1 minggu. Sebelum hasil revisi dikumpulkan ke Bagian Akademik Fakultas dan Jurusan, mahasiswa harus mendapatkan persetujuan dari penguji, setelah mendapatkan persetujuan, proposal hasil revisi dijilid dan diserahkan ke BAK Fakultas dan Jurusan. Tahap selanjutnya, Fakultas akan mengumumkan dosen pembimbing bagi mahasiswa-mahasiswa tersebut, dan untuk selanjutnya, mahasiswa bisa melakukan penelitian sesuai dengan pilihannya masing-masing sebagaimana yang ada dalam proposal dan sesuai dengan persetujuan penguji dan/atau pembimbing.
Tulungagung, Kamis 25 Oktober 2018, Menyemarakan Puncak Acara milad Hukum Tata Negara (HTN) IAIN Tulungagung. Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara (HMJ-HTN) menyelenggarakan seminar Hukum dengan tema” Peran Pemuda dan 4 Pilar Kebangsaan dalam Revoluisi Industri 4.0”. Sebagai penguat tema yang diambil ini. Panitia menghadirkan akhol firdaus M. Pd., M. Ag direktur Institute For Javanese Islam Research (IJIR) dan Ahmad Gelora Mahardika M.H aktiivis Hak Asasi Manusia(HAM) serta Mengundang Moderator dari Ahmad Luqman Habib Dosen Hukum Tata Negara(HTN) Fakultas syariah dan ilmu hukum. “Acara puncak milad HTN ini dilakukan satu hari penuh dengan rangkaian acara seminar “4 Pilar kebangsaan” kemudian dilanjut pelatihan literasi dan ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh wakil dekan tiga serta pentas seni mahasiswa iain tulungagung yang bekerja sama dengan UKM teater IAIN Tulungagunng” ujar ketua pelaksana
Menyoal Soal tema ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara (HMJ-HTN) menjelaskan “ tema ini diambil karena revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh baik dari segi politik,hukum,ekonomi sosial dan budaya kita, dan 4 pilar kebangsaan khususnya pancasila dan bhineka tunggal ika harus benar-benar di pegang teguh untuk mengurangi dampak negatif dari revolusi indusri 4.0. Selain itu tema ini juga berlatar belakang dari survey alvara researc center dengan responden 1800 mahasiswa di 25 perguruan tinggi diindikasi ada 19,6% setuju dengan perda syariah lalu 25,3% setuju dengan dibentuknya negara islam 16,9% mendukung ideologi islam 29,5% tidak mendukung pemimpin islam dan sekitar 2,5 persen berpotensi radikal. Dari sinilah akhirnya kita coba mengadakan seminar 4 pilar kebangsaan sebagai dukungan kepada pemerintah tentang sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Seminar ini berlangsung dia aula utama Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Seminar ini di hadiri oleh seluruh Mahasiswa Hukum Tata Negara IAIN Tulungagung serta beberapa Mahasiswa dari jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan Hukum Keluarga (HK).
Seminar ini dibuka oleh Dr.H. Haji Dari Arif Muallimin S.H., M. Hum selaku Wakil Dekan tiga(Wadek 3) Bidang kerjasama dan kemahasiswaan. Sebelum membuka acara beliau menyampaikan pesan bahwa “Acara ini sebagai pionir perdamaian dan spirit keberagaman. Ia juga sangat berharap para pemuda sebagai penerus bangsa membawa spirit nasionalisme dan religius disaat bersamaan. Akhol Firdaus selaku pemteri mengapresiasi baik kegiatan ini “ Ia berharap jurusan hukum tata negara ini bisa mebuat kajian-kajian tentang pancasila. Karena jurusan yang paling dekat dengan kajian pancasila adalah hukum Tata Negara.” Ujarnya saat di temui di ruang IJIR.
![]() | Today | 264 |
![]() | Yesterday | 287 |
![]() | This_Week | 1128 |
![]() | This_Month | 264 |
![]() | All_Days | 691577 |
No events |