Kamis, 21 Februar 2019 Bertempat di Hotel Crown Victoria segenap pejabat dan pengelola Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum IAIN Tulungangng mengadakan rapat kerja yang membahas terkait arah pembangunan pada Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung yang tertuang dalam RENSTRA, RENOP DAN RIP. Ketiga dokumen tersebut dibahas secara bersama-sama dalam Raker tersebut dengan pembagian komisi-komisi yang mebahas terkait ketiga dokumen tersebut. Setelah dibahas dibeberapa komisi-komisi kemudian didiskusikan dalam sidang komisi untuk mendapatkan masukan dari komisi yang yang lain, dimana masukan-masukan tersebut menjadi amunisi tambahan dalam penyempurnaan dari masing-masing dokumen yang sudah dibuat. Harapan dari Raker tersebut dapat menjadikan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung menjadi lebih baik lagi serta dapat menjadi rujukan dalam upaya membangun sebuah lembaga yang profesional.
Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah mengadakan acara Diklat Ekonomi Islam (DEI). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8-9 Februari 2019 bertepatan hari jumat dan sabtu. Dengan mengambil konsep diskusi santai, kegiatan ini tidak muluk mencari kemewahan pada tiap kajian-kajian yang disuguhkan oleh panitia pelaksana. Ada tiga materi penting yang dikaji pada diklat ini, mulai tentang keorganisasian, administrasai dan mengenai FoSSEI.
Jumat pagi, acara dimulai dengan pembukaan yang bertempat di kelas SY 2.8. pembukaan disambut meriah oleh Bapak Darin selaku Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum. Beliau memberikan berbagai pengalaman ketika mengikuti organisasi di zamannya dan memberikan motivasi untuk pengurus HMJ HES agar lebih serius dan semangat untuk mengemban amanah dalam berorganisasi.
Materi pertama mengenai keorganisasian yang dibimbing oleh Nur Habib Fauzi, SH sebagai pemantik. Ia juga termasuk alumni HMJ HES yang pernah menjabat sebagai ketua umum pada periode 2016/2017. Tiga pokok penting yang disampaikan, mengenai keorganisasian, management organisasi dan kepemimpinan. Banyak hal yang disampaikan selain kajian, mulai dari motivasi, saran dan trik dalam mengemban amanah di organisasi.
Meteri kedua yakni administrasi yang dibimbing oleh Okta Nilam Sari sebagai pemantik. Ia juga sebagai sekretaris Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FASIH periode saat ini. Ia menjelaskan bagaimana cara taat administrasi pada organisasi. Mulai dari surat menyurat, tata kelola pengeluaran dan pemasukan dan penomoran pada sertifikat dan surat. Ia juga menyarankan untuk lebih tertib administrasi agar tidak ada kerancuan antara HMJ dan lembaga diatas HMJ.
Materi ketiga yakni tentang Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) yang dibimbing oleh Muhammad Fauzi. Ia sebagai Koordinator FoSSEI Komisariat Kediri. Ia menjelaskan tentang sejarah, kaderisasi, dan pemetaan FoSSEI baik regional maupun nasional. Banyak ilmu yang kami dapat mengenai ekonomi islam tentunya.
Selesai materi disampaikan, pada malam hari kegiatan diakhri dengan sarasehan alumni. Tidak hanya alumni HMJ HES bahkan dari berbagai elemen lembaga ikut perpartisipasi untuk memberi motivasi bagi pengurus HMJ HES. Mulai dari Wakil Ketua DEMA FASIH, Ketua Umum SEMA FTIK, bahkan Presiden Mahasiswa IAIN Tulungagung juga ikut serta pada acara sarasehan malam itu. banyak cerita dari senior-senior yang sudah lebih dulu terjun di organisasi. Hal ini bisa membuat pengurus HMJ HES semakin mengerti liku-liku dalam berorganisasi. Malam semakin larut, istirahat pun tiba.
Sabtu pagi, setelah berbagai materi kita peroleh kegiatan dilanjutkan dengan dolan bersama. Karena bertepatan pada akhir masa libur semester ganjil dan lebih untuk merekatkan kekeluargaan antar pengurus, acara dilanjutkan untuk berlibur di bumi perkemahan jurang senggani, Sendang Kabupaten Tulungagung. Kita melakukan evaluasi terutama untuk kelanjutan agenda HMJ HES kedepannya.
Jumat, 4 Januari 2019 Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum menyelenggarakan ujian skripsi semester ganjil 2018/2019. Ujian skripsi ini diikuti oleh 11 mahasiswa dengan rincian 9 mahasiswa dari Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan 2 mahasiswa dari Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI). Mahasiswa yang mengikuti ujian skripsi ini adalah mahasiswa semester VII, dan yang akan diwisuda pada akhir Pebruari 2019. Ujian Skripsi berikutnya akan diselenggarakan pada akhir bulan Januari 2019 ini sebelum tanggal 25 Januari 2019. Selamat dan semoga berkah. aaamiin
Rabu, 23 Januari 2019 Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum menyelenggarakan ujian skripsi gelombang kedua semester ganjil 2018/2019. Ujian skripsi ini diikuti oleh 25 mahasiswa dengan rincian 11 mahasiswa dari Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan 14 mahasiswa dari Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI). Mahasiswa yang mengikuti ujian skripsi ini adalah mahasiswa semester VII. Selamat dan semoga berkah. amin
Liburan telah di depan mata. Beberapa kegiatan seperti dialog politik, seminar, pentas seni, serta masih banyak kegiatan lain yang ramai dilakukan oleh mahasiswa IAIN Tulungagung untuk digunakan sebagai bekal sebelum liburan. Begitu pula dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah yang mengadakan workshop Hukum Ekonomi Syari’ah dengan tema Hidup Mulia Tanpa Riba.
Workshop yang dipandu oleh saudara Rizal Mustofa ini memiliki ketertarikan yang cukup besar bagi mahasiswa pada umumnya. Selain karena tema yang diangkat begitu bagus, workshop ini juga diisi oleh dua narasumber yang sangat hebat, yaitu Ibu Reni Dwi Puspitasari, M.Sy dan Bapak Hasan Sultoni, M.Sy. Kedua narasumber hebat ini memiliki chemistry yang kuat sehingga banyak yang mengidolakan beliau-beliau ini sebagai narasumber favorit ketika membahas mengenai ekonomi Islam.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum’at, 07 Desember 2018 di aula lantai 6 gedung Syaifuddin Zuhri IAIN Tulungagung ini menjadi bekal yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebelum liburan tiba. Acara dimulai pukul 09.00 dengan sedikit pembekalan tentang riba oleh Bapak Dr. H. M. Darin Arif M. S.H, M.Hum. selaku Wadek III. Beberapa rekan senior dari Komsat Kediri seperti mas Habib Fauzi pun turut hadir berpartisipasi dalam acara tersebut.
Workshop dengan tema Hidup Mulia Tanpa Riba ini berlangsung dengan sangat kondusif. Banyak sekali ilmu bermanfaat bagi mahasiswa yang telah hadir dalam acara ini. Seperti halnya sepucuk kalimat yang dapat dijadikan sebagai bekal utama di dalam kegiatan workshop ini diucapkan oleh Bu Reni, “Hidup mulia tanpa riba itu mudah, yaitu dengan cara jangan melakukan hal-hal yang tidak dibutuhkan”. Selain itu, sepatah kalimat yang telah diucapkan oleh Bapak Hasan juga dapat dijadikan sebagai pesan yang sangat mengena di hati serta tidak kalah penting yaitu, “Rizki dari Allah sudah cukup, yang tidak cukup adalah gaya hidup. Hidup itu hanya sekali, maka dari itu harus ada artinya, jangan jadi sampah”. Kegiatan workshop ini berakhir dengan sangat singkat ketika pokok bahasannya adalah mengenai riba, namun dikarenakan kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at, tepat pukul 11:40 workshop ini di akhiri.