Mutu sebuah Perguruan Tinggi ditentukan oleh kualitas manajemen yang ada dalam sebuah Perguruan Tinggi yang ditentukan oleh berbagai kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan, begitu juga halnya dengan mutu sebuah jurusan atau program studi. Penentuan mutu dari sebuah program studi ditentukan melalui kriteria yang didasrakn pada Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) yang pada implemntasinya melalui adanya sebuah kegiatan yang disebut Akreditasi Program Studi. Adanya kegiatan Akreditasi ini hamper dilakukan oleh semua jenjang Program studi, tidak terkecuali Jurusan Hukum Ekonomi Syraiah (HES) Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung yang melaksankan akreditasi, yang pada proesesnya sudah berjalan hamper tiga tahun lamanya mulai dari pembuatan borang sampai dengan upload borang pada SAPTO Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), proses yang Panjang tersebut seharusnya sudah mulai menemukan jawabannya pada tahun 2020 awal untuk di Asesmen lapangan, akan tetapi karena adanya pendemi COVID-19 akhirnya diundur, sampai akhirnya pada tanggal 22-23 Januari kemarin Jurusan Hukum Ekonmi Syraiah (HES) dilakukan Asesmen Lapangan.
Asesmen Lapangan merupakan penilaian yang dilakukan oleh Tim Asesor BAN-PT secara langsung dengan melakukan kunjungan kepada Lembaga yang akan diakreditasi, dalam asesmen lapangan asesor mendatangi Lembaga yang akan diakreditasi dengan mengkonfirmasi narasai yang ada diborang dengan yang ada dilapangan, yang meliputi sarana prasarana, Sumber Daya Manusia, mahasiswa dan lulusan, Dosen. Akan tetapi pada masa pandemi seperti sekarang ini asesor tidak datang langsung kepada Lembaga yang akan diakreditasi, hanya dengan memakai platfom Zoom Cloud Meeting.
Nanda Putria Rahmawati, itu nama lengkapnya dari kelas HES 1E, mahasiswa berprestasi tersebut menorehkan gelar juara dalam lomba LKTI yang diselenggarakan oleh BAZNAS Tulungagung, dan hari ini tepat tanggal 16 desember 2020 pengumuman juara dan alhamdulillah Nanda meraih juara 2, dan ini diluar dugaannya dalam meraih gelar tersebut. Lomba ini diikuti kurang lebih 30 peserta dan bersifat umum. Untuk LKTI sendiri Nanda mengambil tema “ Meningkatkan kesadaran berzakat “ dengan judul “ Pentingnya membayar zakat “. Zakat merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada setiap kaum muslimin. Pentingnya dalam menunaikan zakat karena perintah ini mengandung misi sosial yang memiliki tujuan jelas bagi kemaslahatan umat. Dimana tujuan zakat ini yaitu untuk memecahkan kemiskinan, meratakan pendapatan, meningkatkan kesejahteraan umat dan negara. Sebagaimana umumnya orang yang diwajibkan untuk berzakat adalah yang berkecukupan secara finansial dengan memenuhi syarat tertentu. Mungkin banyak sebagian masyarakat yang enggan dalam berzakat dengan alasan tidak ingin kehilangan sebagian hartanya, tidak percaya terhadapan lembaga penyelenggara zakat dan masih banyak lagi alasan yang lainnya. Peran lembaga BAZNAS itu sangat penting sebagai pengelola zakat. Maka dari itu, lembaga harus dapat mengelolanya dengan baik dan didistribusikan secara merata kepada pihak yang berhak menerima zakat tersebut. Jika banyak warga atau masyarakat yang masih tidak percaya dengan lembaga BAZNAS maka perlua diadakannya sosialisasi agar dapat menumbuhkan rasa percaya kepada masyarakat.
Setelah beberapa hari selang pengumuman Juara MUFEST 2020 kini tepatnya pada tanggal 6 Desember 2020 Mamluatul Khoiriyah Mahasiswi Jurusan HES kembali mendapatkan juara 2 dalam ajang Nasional Business Plan Competition yang diadakan oleh HMJ MBS IAIN Tulungagung dan dibuka untuk seluruh Mahasiswa di Indonesia dan bagi para Pembisnis, dengan mengusung Tema "Membangun Kualitas Enterpreneur di era New Normal berbasi 4.0", dalam lomba ini setiap finalis harus mempresentasikan bisnis mereka masing-masing dalam sebuah vidio yang akan dinilai pada tenggang waktu yang ditentukan, adapun perlombaan ini Juara 1 di sabet oleh delegasi dari UB, dan disusul juara 2 serta 3 adalah delegasi dari IAIN Tulungagung. Untuk Bisnis Plan sendiri Mamluatul Khoiriyah mempresentasikan bisnisnya tidak jauh-jauh dari pertanian, karena di tempat dia tinggal sendiri banyak sekali masyrakat yang pekerjaanya sebagai petani terkhususnya petani tambak udang, melihat kondisi seperti ini tentunya dapat membuka peluang bisnis yang sangat besar dimana dalam karya berjudul PANADOL (Pupuk Organik Cair Berbahan dasar Limbah Kulit Udang Pengganti Pupuk Kimia) bisa dilihat disini memanfaatkan limbah dari sisa olah masyarakat yang tidak terpakai dan limbahnya biasanya mencemari lingkungan, dengan memformulasikan kulit udang dengan MOL (Mikroorganisme Lokal) yang telah dirancang sendiri PANADOL ini diharapkan mampu bersaing dan sedikit demi sedikit mengganti peran pupuk kimia karena manfaat yang ada pada PANADOL sangat banyak selain mempercepat pertumbuhan dan memperbaiki unsur hara tanah, bisnis ini sangat cocok untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar yang notabenya belum mampu untuk melakukan olah dari limbah udang ini sendiri, dengan kecanggihan media elektronik juga untuk pengimplementasianya bisnis ini kiranya bisa merubah perekonomian di Masyarakat. Terlepas dari ini tidak luput juga dengan dukungan serta doa dari teman-teman serta dosen pembimbing FASIH. Semoga kedepanya siapapun itu dapat menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bisnis terkhusus untuk kepentingan Masyarakat dan Negara.
Alhamdulillah, ini merupakan pengalaman pertama bagi saya, itu kalimat pembuka yang disampaikan oleh Queen sapaan akrabnya ketika tim mencoba menghubunginya. Tepatnya pada hari Rabu, tanggal 16 Desember 2020, Queen Adila mahasiswa jurusan Hukum Keluarga Islam 3 F menjadi juara 1 dalam kompetisi lomba karya tulis yang diadakan oleh BAZNAS Tulungagung. kompetisi ini dibuka untuk umum. Mayoritas yang mengikuti ialah mahasiswa. Dimana mahasiswa FASIH IAIN Tulungagung ada dua yang mendapat juara. Juara 1 ialah Queen Adila dan juara 2 adalah Nanda Putria Rahmawati
Read more: MAHASISWA JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM JUARA I LKTI BAZNAS
Pada hari Rabu, 2 Desember 2020 merupakan hari pengumuman lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional UNNES Law Festival Fakultas Hukum 2020. Dalam kompetisi ini juga di ikuti oleh beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia. Tema lomba yang diangkat ialah mengenai HTN-HAN tentang Implementasi demokrasi Hukum dan Keadilan Sosial di Masa Pandemi Covid-19. Dalam lomba tersebut telah di saring sejumlahgrand finalisdari beberapa Universitas antara lain Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Unoversitas Tarumanegara, serta tuan rumah yaitu Universitas Negeri Semarangdan mewajibkan untuk melaksanakan presentasi dan sesi tanya jawab.
Dalam lomba karya tulis ilmiah ini Mizza Faridatul Anifah mahasiswa jurusan Hukum Tata Negara yang tergabung dalam Legacy (Legal Drafting Community and Society) tertarik untuk mengikutinya. Karya tulis ilmiah yang ditulis berjudul “Eksisitensi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 79 Tahun 2020 Sebagai Instrumen Penegakan Hukum dalam Penanggulngan Wabah Pandemi Covid-19”. Dalam perlombaan ini, Mizza FaridatulberhasilmendapatJuaraHarapan 2 mengungguli beberapa delegasi lainnya. Perlombaan ini menjadi sebuah pengalaman baru yang bermanfaat untuk kedepanya. Atas prestasi ini tak lupa juga dari dukungan dari sahabat-sahabat, dosen pembimbing serta dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum yang selalu mendukung dan mendoakan.