13 Juni 2024– Laboratorium Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung bekerja sama dengan Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LFNU) Tulungagung sukses menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Falakiyah” dengan tema Metode Pengukuran Arah Kiblat. Pelatihan ini berlangsung pada hari Jumat, 13 Juni 2024, pukul 08.30 hingga 11.00, bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Ringin Putih, Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri pondok pesantren dan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang falakiyah, yakni: Dr. Ahmad Musonnif, M.H.I.(LFNU), Nuril Farida Maratus, M.H.I.(LFNU), Muhammad Ngizzul Muttaqin, M.H.(LFNU Tulungagung), dan Asrovin Fuad Ahsan, M.H.(Anggota Laboratorium FASIH UIN SATU Tulungagung).
12 Desember 2024 – Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pada Kamis (12/12/2024) di Ruang Teater lantai 3 Gedung Saifudin Zuhri. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan serta pengelola fakultas.Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor 1 UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Prof. Dr. Abad Badruzzaman, yang memberikan pengarahan terkait pentingnya penguatan tata kelola akademik yang berorientasi pada mutu. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Prof. Dr. Agus Zainul Fitri, juga menyampaikan paparan tentang strategi peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen di tingkat fakultas.
7 Desember 2024 - Delegasi Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Wianda Julita Maharani dan Adam Imam Hamdana, mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) kelas 5A, berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Legal Opinion pada ajang UNTAG Law Festival yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus Semarang.
Kompetisi Legal Opinion pada ajang UNTAG Law Festival yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus Semarang ini menghadirkan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam babak final, Wianda dan Adam mampu mempresentasikan opini hukum mereka secara argumentatif dan inovatif di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi hukum ternama.“Kami merasa bangga sekaligus bersyukur atas pencapaian ini. Dukungan dari dosen pembimbing dan teman-teman menjadi kekuatan utama kami,” ujar Wianda setelah menerima penghargaan.
![]() | Today | 163 |
![]() | Yesterday | 293 |
![]() | This_Week | 456 |
![]() | This_Month | 4850 |
![]() | All_Days | 690905 |
No events |